Selasa, 03 April 2018

Sistem manajemen pembelian purchasing hotel bintang 1


Manajemen Pemasaran (RUANG LINGKUP PEMASARAN)
Entitas Yang Dipasarkan 
Menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat sepuluh entitas yang dapat dipasarkan dari mulai barang dan jasa sampai dnegan ide.   
•    Barang, barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran. Produk makanan, minuman, pakaian, mobil, elektronik. Dengan adanya internet pemasaran barang ini bukan hanya perusahaan, tetapi individu dapat memasarkan secara efektif.  
•    Jasa,  jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak pada pihak lainnya yang tidak menghasilkan kepemilikian apapun. Semakin baik pertumbuhan ekonomi, maka semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada jasa.  
•    Acara, pemasarn mempromosikan acara berdasarkan waktu seperti pameran dagang, pertunjukan seni, dan ulang tahun perusahaan.  Berbagai acara olahraga dunia seperti Olimpiade, Piala Dunia dipromosikan secara gencar kepada target pasarnya. 
•    Pengalaman, sebuah perusahaan dapat menciptakan, memamerkan dan memasarkan pengalaman. Tren pemasaran pengalaman (experiental marketing) menjadi sebuah strategi baru dimana pemasar bertujuan bukan hanya konsumen membeli produk tersebut, namun bagaimana membangun pengalaman pelanggan ketika mengkonsumsi produk.  Pemasaran pengalaman harus dapat menawarkan sensasi dan pengalaman yang tidak terlupakan yang menjadi basis kepuasan pelanggan.  
•    Orang , bagaimana memasarkan orang adalah sebuah hal penting. Para selebritis, politikus, CEO, dokter, pengacara berusaha untuk membangun personal branding.  Konsultan manajemen Tom Peters seorang ahli dalam self branding menganjurkan agar setiap orang menjadikan dirinya sebuah “merek”
•    Tempat, saat ini kota, propinsi, negara semakin bersaing untuk secara aktif menarik wisatawan . Pemasaran tempat adalah perancangan suatu tempat untuk memuaskan kebutuhan target pasar (Kotler et al dalam Yananda dan Salamah, 2014). Indonesia juga gencar untuk membangun brand pariwisata dengan Wonderful Indonesia bersaing dengan negara ASEAN lain. 
•    Properti, properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estate) atau properti finansial (saham dan obligasi). Properti ditawarkan, dibeli dan pertukaran ini membutuhkan pemasaran. 
•    Organisasi, organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai dan unik di benak publiknya.  Banyak organisasi nirlaba menggunakan pemasaran untuk meningkatkan citra public mereka dan bersaing mendapatkan simpati khalayak. 

•    Informasi , informasi adalah apa yang dihasilkan dan didistribusikan oleh buku, sekolah dan produk universitas dengan harga tertentu kepada orang tua, siswa dan komunitas.
•    Ide,  setiap penawaran pasar mengandung ide/gagasan dasar. Perusahaan kosmetik asal Inggris The Body Shop menunjukkan pada target marketnya ide bahwa semua produk The Body Shop dibuat dengan spirit untuk menghargai dunia, dan komitmen untuk melakukan perdagangan yang fair (fair trade).

Menurut Ernst Neufert dalam Data Arsitek (1987;213), disebutkan bahwa bentukbentuk kamar tidur merupakan bagian terbesar pembangunan suatu hotel. Bagian yang menunjukkan berbagai penataan yang mungkin dapat dilaksanakan sebgai bentuk-bentuk rencana denah untuk kamar kamar hotel adalah sebgai berikut:
•    Bentuk blok bujur sangkar Dengan menyatukan semua sirkulasi vertical pada core, baik untuk sirkulasi pelayanan maupun untuk sirkluasi petugas hotel dan sebagainya.Bentuk ini cukup terpadu dan dapat diterapkan pada lahan yang semput dan dapat dikembangkan bentuk menara.
•    Bentuk denah Y Membutuhkan tiga empat tangga, stukturnya lebih rumit dibandingkan dengan bentuk blok yang tegas. System struktur ini akan menyulitkan pembentukan ruang-ruang yang bersifat umum
•    Bentuk lengkung tiga sudut Sama dengan bentuk Y walaupun tempat sirkulasi lebih luas.Lengkung yang ada memungkinkan penambahan luas beberapa kamar tidur. 
•    Bentuk melingkar Perhitungan yang seksama diperlukan untuk memperhitungkan kerumitan dalam pengaturan kamar saling membelakangi ataupun berhadapan.
•    Bentuk melingkat dengan blok ditengah Bentuknya mirip blok bujur sangkar, tetapi lebih membutuhkan perhitungan seksama bagi ruang-ruang yang saling membelakangi.


Menurut Sofjan Assauri (2008,p.223) Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku.

Rabu, 28 Maret 2018

Sistem manajemen akunting hotel bintang 1



Objek Biaya, Keterlacakan dan Penelusuran Suatu objek biaya (cost object) adalah objek apapun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dll, dimana biaya diukur dan dibebankan padanya. Contoh: Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil. Akhir-akhir ini, aktivitas, yaitu suatu unit dasar pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: pemindahan bahan dan barang, pemeliharaan peralatan, perancangan produk, pemeriksaan produk, dsb. Keterlacakan (tracebility) adalah kemampuan untuk membebankan biaya pada suatu objek biaya yang layak secara ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat.




Sistem manajemen akunting hotel bintang 1. Junior Suite Room (Jrste) / Studio (Stu)  Kamar ini merupakan kamar dengan kelas yang mahal, biasanya terdiri dari ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area) terpisah. Kamar tipe junior suite bisa di bilang sama dengan kamar tipe studio. Hanya saja ukuran kamar tipe studio lebih besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas memasak di dalamnya, dan harganya-pun terkadang lebih mahal daripada kamar tipe suite.




Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa "Seorang akuntan manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan profesional dan keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk dapat membantu manajemen dalam merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan pengoperasian. "Akuntan manajemen oleh karena itu dilihat sebagai "pencipta nilai" antara akuntan. Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa depan organisasi, daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai) aspek profesi. Pengetahuan dan pengalaman akuntansi manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi dalam suatu organisasi seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran, penilaian, penetapan harga, logistik, dan lainnya.